Menerbitkan Buku di Penerbit Indie kini Semakin Mudah


Menerbitkan Buku di Penerbit Indie Kini Semakin Mudah

    Sejatinya menerbitkan buku merupakan  impian bagi setiap peserta kuliah kelas menulis Om Jay. Khusunya bagi saya yang merupakan penulis pemula juga bercita-cita untuk bisa menulis dan menerbitkan buku. Terbesit di benak saya bahwa menerbitkan buku itu sangat sulit. Tapi mudah-mudahan setelah mengikuti kuliah kelas menulis Om Jay bisa merubah pola pikir saya. Bahwa menerbitkan buku itu kini semakin mudah terutama di penerbit Indie.
    Waktu pun begitu cepat berlalu. Siang ini merupakan pertemuan ke-7 gelombang 18.  Senin, 19 April 2021 kuliah menulis Om Jay dimulai. Narasumber kali ini adalah Rainmundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau adalah seorang sosok muda yang luar biasa dengan segudang prestasinya. Beliau tidak sendiri tapi ditemani oleh moderator yang bernama Sucipto Ardi. Seperti biasa narasumber menyapa peserta dengan ramahnya. Ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat lahir batin sehingga pada siang ini bisa bergabung di kelas menulis Om Jay. Tak Lupa ucapan terima kasih terima kasih juga narasumber ucapkan kepada Om Jay karena telah diberi kepercayaan sebagai narasumber pada siang ini. Beliau sangat senang menjadi tim dan dapat membantu kegiatan yang mencerdaskan lagi berfaedah ini. Tema yang akan disampaikan siang ini yaitu Menerbitkan Buku semakin Mudah di Penerbit Indie.
    Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak rindu. Sebelum lebih jauh mengikuti paparan beliau, kita lihat dulu yuk profilnya. Raimundus Brian prasetyo, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya ( www.praszetyawan.com) dibuat pada tahun 2009. profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul " Majors For The Future ". Beliau adalah lulusan S1 PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014). Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. Selalin itu beliau juga aktif di organisasi juga sebagai narasumber di berbagai kegiatan pelatihan. Sebagai Blogger yang handal baliau juga sudah banyak melahirkan beberapa judul buku yang sudah diterbitkan baik solo maupun antologi. Luar biasa bukan? Mudah-mudahan pengalaman, ilmu dan prestasi narasumber menjadi motivasi buat saya untuk lebih semangat lagi dalam mengikuti pelatihan menulis ini. Sehingga resume demi resume akan melahirkan buku yang selama ini diimpikan.

    Sebelum memaparkan materi, beliau memaparkan pengalamannya ketika akan menerbitkan buku. Menurutnya dahulu pelatihan belajar  menulis belum menghadirkan narasumber yang membahas tentang teknis  menerbitkan buku di penerbit indie. Sekarang sudah ada, maka saya patut bersyukur karena ini merupakan kesempatan yang baik yang tidak boleh dilewatkan.

    Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi, dan lain-lain. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan. Proses peberbitan mudah dan cepat. Walaupun harus mengeluarkan biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. 

    
Ketentuan khusus yang harus diperhatikan di Penerbit Indie :
  • PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala.
  •  Jika ingin Cetak ulang,  Minimal 10 buku. 
  • Jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer
  •  Maksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman
 Sertakan dalam naskah:
  • cover ( judul buku dan nama penulis saja),
  •  kata pengantar, 
  • daftar isi (tanpa nomor halaman), 
  • profil penulis
  •  sinopsis
     Untuk editing, penerbit ini tidak mengecek secara detail. Jadi jangan terlalu mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Maka sebaiknya penulis yang memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan

  Tips dalam mengedit naskah:
  • Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
  • Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
  • Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
  • Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
  • Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya
     Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman. Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyak.

    Menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Kita order => transfer pembayaran => tunggu 1 bulan => buku terbit dan dikirim ke penulis. Jadi jika sudah memiliki naskah, jangan ragu untuk diterbitkan menjadi buku.

    Dengan fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh penerbit indie, mudah-mudahan impian menerbitkan buku bisa terwujud. Karena salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo.


Endah Hamidah, S.Pd
Senin, 19 April 2021
Resume         : ke-3
Gelombang   : 18
Tema             : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber  : Bpk. Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Komentar

  1. Lengkap Bunda, semoga dapat menerbitkan buku👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...doa yang sam buat bu astanti juga ya...

      Hapus
  2. Mantap ibu...semangat teruss...semoga kita bisa menerbitkan buku solo di akhir pelatihan ini...😊💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Sebagai Sarana Belajar dan Mengajar

Cara Mudah Mengembangkan Tulisan Non Fiksi

Komitmen Menulis di Blog Ala Pak Dedi Dwitagama.