Menulis Semudah Ceplok Telur
Menulis Semudah Ceplok Telur
Malam ini malam terakhir pelatihan menulis gelombang 18 yang diprakarsai oleh Om Jay. Tiada kata seindah doa untuk peserta gelombang 18 semoga dalam menggapai asa menjadi penulis bisa terwujud. Aamiin. Terima kasih yang tak terhingga khususnya buat Om Jay beserta crew nya yang tiada henti memotivasi dan menginspirasi untuk selalu menulis dan menulis. Masih teringat dibenak saya kata-kata motivasi untuk selalu menulis dari Om Jay. 1. "Menulislah tiap hari dan buktikan apa yang terjadi." 2. "Biarkan tulisanmu menemukan takdirnya sendiri." 3. Menulis itu seperti pipis dan pup, kerjakan, nikmati, dan lupakan." Semoga ilmu yang beliau tularkan menjadi amal jariah yang selalu terus mengalir.
Malam ini narasumber yang hebat Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H, akan mengusung tema Menulis Semudah Ceolok Telor. Ditemani oleh moderator jebolan gelombang 18 sekaligus sebagai ketua kelas yaitu Ibu Maesaroh, M.Pd.
Terbayang bukan bagaimana mudahnya membuat ceplok telor? Ya jawabannya memang mudah. Saya yakin semua orang pasti bisa membuat ceolok telor. Bahkan dari anak-anak hingga dewasa pasti bisa membuat ceplok telor. Tapi apakah menulis juga bisa semudah ceplok telor? Mudah-mudahan menulis juga mudah yah, semudah ceplok telor. Lebih lanjut mari kita ikuti pelatihan menulis yang digagas oleh Om Jay, gelombang 18 pertemuan terakhir yaitu pertemuan ke-30.
Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. Kelahiran Surabaya, 11 maret 1969. Gelar sarjananya diperoleh dari dua perguruan tinggi yaitu IKIP PGRI Surabaya Fakultas Pendidikan IPS/Jurusan PMP/Kn (1992) dan Universitas Wijaya Putra Surabaya Fakultas Hukum (2000). Aktivitas sehari – hari sebagai pengajar di SMP 2 Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ini beliau tinggal di CV. Bumi Cendana, Jalan Ikan Kombong, No. 9, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jika ingin mengenal lebih lanjut bisa berteman di akun media sosialnya . Alamat Blog : www.guruinspirasintt.com FB :Lilis Sutikno (Mbak Pipin).
Aktivitaas lain yang digeluti oleh Bu Lilis yang akrab dipanggil Mbak Pipin yaitu:
1. Sebagai Penulis Buku Best Seller dengan judul “Guru adalah Inspirasi”
2. Menjadi editor buku. Salah satu buku yang di edit oleh Bu Lilis dan telah terbit adalah Antologi Puisi “Cinta Tergerai”.
3. Sebagai Instruktur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Mata Pelajaran PPKn Jenjang SMP.
Sebagai awal materi yang sangat motivasi dan menginspirasi dari beliau "Mulailah menulis dengan hati, mulailah menulis dengan apa yang kita rasakan." Lalu apa enaknya menulis? Beliau bercerita tentang bagaimana mulai belajar menulis dan menulis itu semudah ceplok telur...TUK BYAARRR...Begitu diketuk kulit telurnya, maka keluarlah isi telur kedalam wajan (penggorengan) dan langsung di hidangkan di meja makan.
Seperti itulah semangat juang saya untuk memberikan motivasi kepada sahabat literasi Nusantara dalam menulis buku. Intinya adalah Kemauan untuk menulis, Itu dulu, Anda mau ?Pasti ada jalan.
Jangan pernah berpikir ini itu dan lain sebagainya, hal inilah yang akan membuat kita tidak bisa jalan. Sebenarnya yang membuat kita ragu-ragu itu adalah diri kita sendiri, dan Musuh terbesar kita adalah ketakutan kita pada diri sendiri. Buang rasa takut itu, pasti kita mampu dan bisa berbuat banyak dengan ide yang ada di kepala kita. Yakin kita pasti bisa.
Menurut beliau semua pengalaman hidup yang kita alami tampak biasa-biasa saja, tetapi bisa menginspirasi orang lain ketika kita mau menuliskannya. Jadi, sayang sekali kalau pengalaman tersebut hanya kita simpan di dalam pikiran. Maka, tuliskanlah !.
Seperti yang beliau rasakan bahwa tulisan itu adalah buah dari ketekunan saya membaca buku, dan belajar lalu mempraktekkannya dalam blog saya. Jujur saya semakin hari, semakin percaya diri pada kemampuan saya menulis pada jalur inspirasi. Memiliki passion diri sebagai Guru Inspirasi NTT. Bukan berarti saya ada pada satu jalur tema, namanya saja inspirasi. Jadi saya harus bisa menulis apapun yang dapat memberikan inspirasi positif pada pembaca saya.
Tidak hanya pada profesi guru saja tulisan saya tujukan, tetapi kepada seluruh umat dimuka bumi ini. Seperti dalam tulisan saya kali ini, saya akan memberikan inspirasi kepada teman-teman, sahabat, juga semua orang yang membaca karya tulis saya ini, tentang bagaimana mudahnya kita menulis dan membuat buku ber-ISBN, semudah kita membuat ceplok telur.
Modal untuk menjadi penulis hebat itu adalah membaca dan berlatih menulis setiap hari. Menulislah setiap hari, anda akan merasakan manfaatnya kelak di kemudian hari. Seperti Quate by Pramoedya Ananta Toer ini : “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Jangan pernah mimpi Anda bisa menjadi penulis hebat. Seperti pepatah “Tong kosong nyaring bunyinya”, jika otak anda kosong. Maka suara anda akan berkata kemana-mana tanpa dasar yang baik, atau nyaring suaranya, bisa juga berarti banyak bicara tetapi dalam kenyataan sehari-hari nol besar adanya. Begitulah kira-kira makna dari pepatah tersebut.
Belajar menulis semudah ceplok telur merupakan quote Bunda Lilis. Beliau pun mengutip dari Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor “Pengetahuan adalah hal paling penting. Bahkan itulah inti dari hidup. Orang tanpa pengetahuan, sesungguhnya dia tidak pernah hidup. Karena Allah adalah sumber pengetahuan, awal dan akhir pengetahuan. Jadi yang namanya pendidikan adalah satu-satunya jalan supaya menemukan Allah,"tandasnya. Menurut Viktor, orang yang punya iman teguh pasti mencintai pengetahuan dan rajin membaca. Dengan pengetahuan sebut Viktor, manusia mampu membangun imajinasi yang membuatnya jadi orang hebat dan berkualitas. Viktor mengatakan, ada empat hal yang menentukan kesuksesan hidup yakni spritualitas atau keyakinan teguh, pengetahuan, punya jaringan atau networking serta kesehatan yang prima.
Bunda lilis mengatakan, "Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik." Mari menulis ! Sebab, Menulis itu semudah ceplok telur, maka menulislah. Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai, agar cinta kita tersampaikan dengan sempurna maka menulislah. Menulis adalah berteriak kepada dunia tanpa suara. Maka ... Menulislah Agar dunia tahu siapa dirimu.
TIPS yang terakhir dari beliau agar kita bisa menulis, yaitu dengan cara minta kepada Allah agar mimpi kita di kabulkan Allah. Lalu banyak membaca!
Salam Literasi dari Lebak
Senin, 21 Juni 2021
Endah Hamidah
Pertemuan ke- 30
Resume ke- 20
Narasumber : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH.
Moderator : Maesaroh, M.Pd
Mantap👍👍🌹🌹 salam literasi🌹🌹
BalasHapusMenulis semudah ceplok telor, nah kalau telor nya busuk gimana??hehe
BalasHapusTop tulisannya bunda😍😍 pertahankan selalu.
BalasHapuskeren bunda endah . semangat terus ya bu dan semoga silaturahmi kita tetap terjaga...🤗🙏
BalasHapus